KKN
(Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu program matakuliah wajib di
Universitas. Biasanya KKN adalah tempat/ajang cari teman baru, jodoh,
dan momen yang terlupakan. Ya KKN saya tentu adalah masa yang paling
tidak saya lupakan selama masa2 kuliah saya.
KKN
saya cukup terlambat bila dibandingkan dengan teman-teman saya yg
memulainya pada semster 6. Yah semester itu saya tidak mengambil mata
kuliah tersebut krn kurang sks hehehheh. akhirnya saya mengajukannya
pada liburan semester 7 selepas ujian proposal. lokasi tempat saya
berKKN adalah di desa Mliriprowo-Tarik, Sidoarjo. Saya adalah
satu-satunya anggota dari Fakultas Sains dan Teknologi.
Mengapa
KKN jadi momen yang tak terlupakan dalam sejarah saya menutut ilmu di
UNAIR ??? Apakah tempatnya asik? Apakah saya menemukan jodoh saya?
jawabnya tidak. Karena KKN memberikan banyak pelajaran berharga bagi
saya untuk belajar menjadi pribadi yang sabar, bijaksana dan berusaha
memahami polah tingkah laku teman2 dilain fakultas. oh come on mungkin
anda menganggap saya berlebihan, sensitif atau apalah.... i dont really
care, this is my story silahkan berkomentar apapun !!!
Beberapa
kelompok saya, saya termasuk anggota angkatan tua, hehehhe 2010
termasuk angkatan akhir dalam KKN, ada 6 orang anggota 2010, dan saya
satu2nya orang yang menjalankan program wajib ini setelah ujian proposal
skripsi. mereka teman2 saya berangkat lebih dulu ke desa tersebut
menggunakan mobil, sedangkan saya menyusul dengan sepeda motor matic
kesayangan saya. saya harus menghabiskan waktu sekitar 1.5 smpai 2
jam-an untuk sampai kedesa tersebut. perjalanan saya kesana tidak mudah
banyaknya truk2 besar disepanjang perjalanan, saya juga blm terlalu
mahir bersepeda apalagi harus keluar kota diperbatasan
sidoarjo-mojokerto tersebut. panas2an saya rela tempuh demi ke desa
tersebut. sesampainya disana, mereka tmn2 saya menyantap pecel untuk
dimakan tak terkecuali saya. saya yg baru datang diingatkan bahwa hari
tersebut saya piket. pikirku dalam hati Ya Allah saya baru datang tapi
diberi seperti ini, saya pasrah... oke saya jalani.
namun semua usaha itu tidak pernah digubris bahkan dihargai oleh 'mereka'. mereka mengucilkan saya meskipun tidak ketara tapi saya paham. suatu hari ketika para lelaki itu pulkam, hanya ada dua pria dan mereka tidur di ruang tamu. waktu itu saya tidur telat, saya berniat untuk kembali ke kamar dan tidur. kasur yang biasanya cukup digunakan untuk 4 orang jadi hanya tiga saja. saya lihat dengan jelas bahwa ada celah kosong di sebelah dipan dan teman saya, sehingga saya bilang pada miss P, "kamu mau tidur mepet mana, mepet L atau dipan?" lalu miss P menjawab " kamu gak liat aku udah dipojok" dengan nada yang cukup kasar dan tak lupa sebelumnya dengan nada memerintah dia meminta saya untuk mematikan saklar lampu di kamar dengan menunjuk menggunakan tangan. saat itu saya sempat berpikir, apa saya tidur di bawah lagi, tapi kmrn saya sudah masuk angin. dengan sisa harga diri setelah dibentak oleh miss P, saya memilih tidur di mushola dengan beralaskan karpet tipis yang saya tambahin dengan sajadah tipis. saya bawa bantal dan selimut saya dan tak lupa menggunakan jaket. saat itu saya merasa benar-benar merana dan tak sanggup kkn di tempat itu. keesokan harinya mereka tau saya tidur disana bertanya kenapa saya tidur disana. kalau saya jahat miss P, tentu saya akan ceritakan kejadian itu namun saya memilih diam dan berbohong. saya hanya bilang, ah... kasurnya tidak cukup !
beberapa hari kemudian ada hari libur, saya manfaatkan untuk pergi kerumah kakek saya sekaligus main ke tempat kkn teman kos saya tentunya saya curhat panjang lebar. setelah itu ada suatu kejadian yang tak terduga, sungguh saya tidak berbohong. pagi itu miss P membuat susu milo dan menaruhnya di meja dipan kasur, saya yang waktu itu ingin mengambil barang tidak sengaja menyenggol gelas milo itu hingga tumpah ke selimut putih miss P. you know what i say in my head?==> holly shit... how can this happend? pasti dia nuduh gue sengaja.
ya muka dia kesel banget, berkali-kali saya meminta maaf tidak digubris, dan temen saya kkn yg waktu itu sdh ibu-ibu menawarkan untuk dilaundry saja secara miss P mau balik ke sby. hmm tapi emang dasar waktu itu miss P marah dan bilang, gak usah bu, kasian anak-anak, selimutnya tebal nanti mahal... ! "hellow... lo pikir gue gak bisa bayar laundry" pikirku saat itu, ya udahlah bodo amat.
saat saya pulang ke sby untuk menyelesaikan urusan disana, mata saya sebelah kiri tak henti-hentinya berkedut, maunya sih gak suudzon ya tapi gimana dong hehehe...
hari kkn terakhir tiba, dengan membuat acara pengajian di balai desa. kalian tau, semua orang sudah jadi panitia dan saya tidak kebagian sie apapun yang tersisa hanya seksi keamanan. ketua saya menawarkan saya sebagai anggota keamanan. hanya saya seorang, tidak ada pria. saya yang waktu itu sedikit curiga tapi saya memilih bungkam dan menerima saja. tapi jujur jauh di lubuk hati yang paling dalam saya tau bahwa saya dikucilkan ! malam itu saya tetap menerima keadaan saya sebagai satu-satunya anggota keamanan sekaligus membantu seksi lain jika butuh bantuan. miris memang tapi mau bagaimana, hari terakhir setelah itu saya akan bebas dari KKN laknat tersebut. miss P yang waktu itu sebagai anggota konsumsi berbicara pada saya.
miss P : van, nanti kamu tolong kasih kotak kue dan konsumsi ini untuk kepala desa
vani : ..... (posisi saya masih mencerna omongannya dan belum menjawab)
miss P : kalo gak mau ya udah gak usah, (ucapnya berteriak kearah saya)
vani : loh aku gak bilang gak mau kok, ya aku sebagai anggota keamanan oke-oke saja kalo bantu sie lain (dengan nada tenang)
walaupun akhirnya gak jadi sih, gak tau gak jelas menurutku miss P ini orang paling munafik yang pernah aku kenal. sumpah didepan orang lain dia bisa baik banget layaknya 'ibu peri/bidadari' huh pengen dipuji, yang ngambilin gue makanlah...tapi pas ngomong berdua sama gue bawaannya antipati gitu, gue heran benernya gue salah apa sama nih cewek.... lo cewek muna tau gak, jijik gue liat lo, udah gak pernah sholat, aih sholatnya cuma magrib doang gergara bareng-bareng....
eits... malam itu belom berakhir, jam menunjukkan pukul 8 malam, sebagai ornag dewasa wajib dong aku anterin anak-anak itu balik dah malem kan ya. maksud hati minta tolong temenin cowok-cowok buat nganter, tapi mereka alesan sibuklah padahal ya duduk-duduk doang sih. dasar cowok banci, gak bertanggung jawab, gede badan doang ! akhirnya aku anterin mereka sendiri lewat jalan sepi dan gelap, sampe digang gitu ada bapak keluar rumah nanya, "loh mbak sendirian" dan aku jawab "iya pak". bapak itu cuma geleng-geleng mungkin pikirnya gimana sih temennya, masa iya anak perempuan dibiarin jalan sendirian mana sepi dan gelap gitu. Ya mereka memang gak punya otak !
dan yang membuat aku terharu anak-anak itu balik naik sepeda bilang mau anter aku lagi ke balai desa, Ya allah betapa mulianya hati mereka, mereka bahkan tau mana orang yang bener-bener baik dan tulus. aku kembali ke balai desa dan duduk disebelah L, disana aku menangis dan mengadu, "salah aku apa dek kok aku diperlakukan seperti itu". selesai pengajian, ada sesi evaluasi dimana masing-masing dari kita menyampaikan uneg-uneg. awalnya gak ada uneg-uneg yang mau aku sampaikan tapi setelah mr. I menyampaikan permintaan maaf, ya pasti aku tanggepin lah ya, akhirnya keluarlah "ya aku gak marah kalo mau pinjem sepeda gak apa-apa tapi tolong dong bertanggung jawab tau gak kemarin rodaku itu ngelembung sampe aku bingung ganti ban luar sepeda" dan mereka cuma "iya-iya berapa sih".
Hey, aku juga punya uang, aku mampu buat beli yang aku butuhkan bukan uang tapi permintaan maaf yang tulus dan sebuah tanggung jawab. belom cerita ya aku, jadi ban belakangku bergerigi gitu seperti mau pecah, kalian tau waktu itu dipakai oleh ketuaku, aku yang tau ban sepedaku seperti itu pasti panik dong, bingung mau ganti ban luar disini cari dimana, kalo disby tinggal ke darmawangsa dah banyak yang jual kan. karna menurut cowok kelompok lain yang gak sengaja aku temui saat ngeprint bilang "mending diganti saja mbak daripada kenapa-napa dijalan". disaat aku bingung seperti itu, ketuaku hanya bertanya, " gimana motornya mau aku bawa atau kamu?" aku yang bingung saat itu hanya menjawab " aku aja" . karna saat itu ada L jadi aku gak sendirian. ketuaku akhirnya bilang "oke" trus dia naik mobil pergi gitu aja.
Ya Allah... aku hanya terpaku, lihatlah laki-laki dan teman-teman kknku itu... apa sebegitu menyebalkannya aku sampai mereka setega itu, apa salahku... ? berkali-kali kalimat itu yang terngiang di kepalaku. L juga diam dan memilih menemaniku mencari toko ban yang dibilang cowok kelompok lain tadi. keesokan harinya gunung kelud meletus, abu dimana-mana, L minta ditemenin ngeprint karna anak-anak kelompok kami bermalas-malasan setelah karaokean di mojokerto. benar-benar gak bertanggung jawab. saat itu L tanya padaku
L :"mbak, aku kaget loh kemarin miss P bentak-bentak embak, padahalkan mbak vani belom jawab"
Vani : "hmm...iya dek (sambil senyum kecut) aku tau kok kalo dia gak suka sama aku, mungkin anak yang lain juga"
L : (kaget) loh embak tau ?
vani : "iya tau... apalagi ditambah insiden milo dan kamu tau gak kenapa aku tidur di mushola?"
L :" enggak, cuma miss P bilang, dia udah sempit di kasur gitu, trus dia bilang 'aku loh sering taruh gelas disana gak pernah tumpah, tapi setelah ada mbak itu aka vani jadi tumpah' "
vani : "oh dia mikir aku bales dendam sama dia hahaha, kebanyakan liat sinetron tuh anak. kalo aku bales dendam buat apa aku tumpahin ke selimutnya, aku lebih memilih nyiram milo itu ke muka dialah hehehe. lagian gak dewasa banget aku kalo kaya gitu. aku cuma diem aja sih tapi aku juga tau kali dek, kamu tau gak aku kedutan pas pulang ke sby gak berenti-berenti, emang mereka ngerasanin aku ya?"
L : "hehe iya mbak"
Vani : "ngomong apa ?"
L : " ya yang tadi mbak kalo yang lain ada yang setuju ada yang enggak"
entahlah si L gak bilang lebih lanjut mungkin dia juga ikutan, aku juga gak tau dan gak mau suudzon.
Vani :" kalo dipikir-pikir, mereka itu jahat banget loh sama aku, apa karna aku seperti cewek tomboy (mandiri) jadi mereka gak khawatir dan biarin aja aku ngelakuin apapun biarin aja meskipun aku keluar malem dll, beda banget sama cewek-cewek manja anak FEB itu.
L :"iya mbak aku juga ngerasa gitu"
vani :" kamu masih mending loh dek, lah aku ini parah banget. ngiri tau liat kelompok lain pada goncengan cowok-cewek, mereka loh kaya jaga banget temen ceweknya, gak kaya temen cowok kita, banci banget yang dijagain cuma cewek-cewek manja itu"